Catatan

Cerita Akhir Zaman, Tanda-Tanda Kejahatan, Dan Bagaimana Cara Melewati Masa-Masa Itu

Cerita ini tentang seorang sahabat Nabi Muhammad (SAW) yang bertanya kepada beliau tentang masa depan dan tanda-tanda akhir zaman. Sahabat itu bertanya apakah kebaikan (Islam) akan diikuti oleh kejahatan, dan Nabi menjawab bahwa itu akan terjadi.

Sahabat itu bertanya lagi apakah kebaikan akan datang setelah kejahatan itu, dan Nabi menjawab bahwa akan ada, tetapi akan ada masa yang gelap dan membingungkan.

Sahabat itu bertanya lagi apakah kejahatan akan datang setelah kebaikan itu, dan Nabi menjawab bahwa akan ada, dalam bentuk orang-orang yang akan memanggil orang lain untuk mengikuti mereka, tetapi sebenarnya mereka akan membawa orang-orang itu ke Neraka. Sahabat itu bertanya tentang ciri-ciri orang-orang itu, dan Nabi menjawab bahwa mereka akan memiliki kulit yang sama dan berbicara dengan bahasa yang sama dengan umat Islam.

Sahabat itu bertanya apa yang harus dilakukan jika dia bertemu dengan orang-orang seperti itu, dan Nabi menasihati agar dia tetap bersama dengan komunitas Muslim dan para pemimpin mereka. Jika dia tidak dapat menemukan komunitas Muslim, dia harus memisahkan diri dari orang-orang lain, bahkan jika itu berarti harus sendirian, dan menunggu kematian datang dengan kesabaran.

Diriwayatkan dari Abu Idris Al-Khaulani, bahwasanya dia mendengar Hudzaifah bin Al-Yaman r.a berkata:

Orang-orang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hal-hal yang baik, sedanghan aku menanyakan kepada beliau hal-hal yang buruk karena aku khawatir jika keburukan tersebut akan menimpa diriku.

Maka akupun bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, dulu sewaktu kami di masa jahiliyyah kami dalam kondisi yang amat buruk, kemudian datanglah kebaikan (Islam) ini hapadan kami, lantas apakah setelah datangnya kebaikan ini akan datang keburukan lagi?”

Beliau menjawab, “Benar.”

Kemudian aku bertanya, “Apakah setelah keburukan itu akan datang kebaikan kembali ?”

Beliau menjawab, “Benar, didalamnya ada kabut yang gelap.”

“Apakah itu ya Rasulullah ?” tanyaku

Beliau meniawab, “Satu kaum yang menyeru bukan dengan petunjukku dan engkau akan mengetahui (kebaikan)nya tetapi engkau juga akan mengingkari (kemungkaran)nya.”

Aku bertanya lagi, “setelah kebaikan tadi, akankah datang keburukan?”

Beliau menjawab, “Benar, yaitu para perryeru yang memangil di depan pintu neraka Jahanam. Barangsiapa yang memenuhi ajakannya, niscaya dia akan terjerumus kedalamnya.”

Aku bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, berikanlah kepadaku citi-ciri mereka itu! ”

Beliau menjawab, “Mereka itu adalah orang-orang yang mempunyai warna kulit seperti kita dan berbicara dengan bahasa hita.”

Aku bertanya lagi, “Apa yang Anda perintahkan jika hal itu terjadi kepada kami?”

Beliau menjawab, “Tetaplah engkau bersama jamaah kaum muslimin dan imam mereka.”

Aku bertanya lagi, “Bagaimana jika aku tidak menemukan masyarakat muslim bersama imamnya?”

Beliau menjawab, “Asingkanlah dirimu dan tinggalkan semua kelompok itu, meskipun engkau harus berpegangan pada batang pohon hingga ajal menemuimu dengan hondisimu itu”

HR. Bukhari [At-Fitan, bab: Kaifa Al-Amr Idza Lam Takun Jama’ah, Hadits No’ 7084 (Fath Al-Bari (13/38)]

Semarang, 13 Juni 2024

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button