Do’a Pagi dan Keutamaan Membacanya
Daftar Isi
Manfaat atau fadhilah membaca do’a pagi bukan hanya sekedar sebagai dzikir penghias bibir saja. Namun didalamnya terkandung keutaman-keutamaan yang bisa didapatkan oleh seorang hamba apabila melaziminya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut lafadz do’a pagi dan Keutamaan Membacanya.
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
*Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.*
_“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”_ [5]
5 Keutamaan membaca do’a pagi
1. Mendapat kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya.
Harapan semua orang agar hari-harinya dipenuhi oleh kebaikan. Tentunya kebaikan yang datang dari Allah dan menurut atau sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah. Karena belum tentu menurut seorang hamba baik, tapi dimata Allah itu kurang baik.
2. Terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya.
Setelah meminta kebaikan, bagi hamba yang melazimi do’a ini, Allah akan menghindarkan ia dari hal-hal yang kurang baik (jelek) yang tidak diinginkan atau diharapkan.
3. Terhindar dari rasa malas.
Allah akan memberikan kemauan yang keras dan sifat rajin bagi hambanya. Terutama rajin untuk selalu beribadah dan beramal sholeh. Kemalasan adalah perbuatan tidak terpuji yang menyebabkan seorang hamba bisa kehilangan waktu-waktu berharga untuk beramal dalam rangka mengumpulkan bekal perjalanan menuju negri akhirat.
4. Terhindar dari kejelekan di masa tua.
Banyak orang yang hari tuanya kurang bermanfaat. Waktu hanya digunakan untuk menikmati hidup dengan melakukan hal-hal yang tidak mengandung amal sholeh. Menghabiskan waktunya untuk memancing, nongkrong atau kumpul selain majlis ilmu misalnya, dll. Harapannya adalah, hari tua semakin rajin beramal sholeh, tambah sering baca Al-Quran, lebih banyak shodaqohnya dll.
5. Terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka.
Yang terakhir ini adalah keinginan pamungkas semua orang mukmin. Dimana mereka semua berharap mendapat ridho Allah dan dimasukkan kedalam Jannahnya Allah tanpa mencicipi siksa kubur dan neraka terlebih dahulu. Ini adalah rezeki yang paling Agung.
[5] HR. Muslim (no. 2723), Abu Dawud (no. 5071), dan at-Tirmidzi (3390), shahih dari Abdullah Ibnu Mas’ud.